"Poetry doesn't have to ryhme, it just has to touch someone where your hands couldn't"

Wednesday, September 17, 2014

Metafora.


Wahai zaman
Jika masih tersisa kemuliaan padamu
padahal kemuliaanmu terus berkurang
maka berikanlah kemuliaan itu.

Masa telah melemparkan ku pada malapetaka
hingga hatiku terasa bagai tertusuk anak panah.
Hancur lebur hatiku hingga berkeping-keping
saat anak panah itu menghujam ke dadaku.
Tidak pernah lagi ku ingat bencana itu
kerana bagiku semua itu tidak bermanfaat.

Waktu datang menyamar.
Dia tidak mengerti aku lebih mulia
dan zaman terbaru yang datang melambat.
Masa masih terus memandangiku
bagaimana aku melawannya
dan aku masih memandangnya dengan sabar.

Yang terjadi, terjadilah...

No comments: